Skip to main content

Posts

Likuiditas Saham

Likuiditas Saham itu apa ? Liquid dalam bahasa Inggris diartikan adalah cairan, makanya kalau kamu banyak duit biasanya teman-temanmu bilang.     Cair !!!!   Begitupun saat kamu investasi, kamu pasti inginnya investasi yang liquid atau mudah dicairkan. Bentuk investasi yang paling liquid itu adalah emas, namun emas sekarang dianggap hanyalah sebagai penjaga kekayaan karena kenaikannya biasanya sebanding dengan inflasi yang ada. Jadi likuiditas saham adalah seberapa mudah saham kamu untuk dicairkan atau dijual. Sebelum kamu mencari saham atau screening saham sebaiknya kamu mencari dulu saham yang banyak peminatnya atau banyak pembelinya sehingga saat kamu ingin mencairkan atau menjual, sahammu bisa terjual dengan mudah. Gue sendiri menyadari cukup terlambat dalam menyadari betapa pentingnya likuiditas saham ini. Gue belajar dari kejadian di suatu hari dimana setelah gue membeli saham emiten, kemudian capital gain nya naik. Gue jual, harganya sudah cocok. Namun ternyata tidak ada yang
Recent posts

Screening Saham

Screening saham itu secara garis besar adalah jalur kamu (peta pikiranmu) mempelajari apakah sebuah emiten itu bagus perusahaannya atau worthed untuk kamu beli dan ada potensi menghasilkan cuan. Step by Step Screening Saham ? Nah screening saham yang pertama itu adalah menentukan sektor Apa yang ingin kamu beli.   Setelah dari sektoral itu mulailah pilih saham yang menarik buatmu, yang harganya bisa kamu beli. Misal kamu ingin beli saham pada sektor pertambangan, kamu buka dulu Grafik komoditas saham yang ingin kamu beli. Misalnya kamu ingin beli saham pertambangan batubara atau timah atau nikel,  kamu lihat dulu grafiknya yang mana yang sedang naik atau yang sedang turun. Untuk melihat grafik saham komoditas dunia bisa lihat di link ini. Kalau bisa ya belilah saham yang komoditasnya sedang naik atau hijau. Tapi harga saham perusahaannya tidak terlalu tinggi. Kemudian kalau misalnya kamu ingin mengambil sektor perbankan atau keuangan yang kamu lihat adalah suku bunga acuan dan IHSG

Sektor Dalam Saham di Indonesia

Sektor Dalam Saham di Indonesia ada 11, namun yang gue suka cuman sekitar 5 sektor.. Dan urutan sektor untuk blog ini adalah urutan yang dari gue suka sampai yang menurut gue Kurang greget. Sektor pertama yang paling gue suka adalah sektor pertambangan. Sektor pertambangan kalau di Bursa Efek Indonesia adalah sektor dengan kode A atau bisa juga disebut sektor Energi.   SEKTOR ENERGI (A) Sektor energi ini mencakup seperti batubara, minyak bumi,  gas alam dan perusahaan yang menyediakan jasa untuk produk-produk tersebut. Perusahaan-perusahaan yang ada di sektor energi ini pendapatannya agak cukup bergantung dengan keadaan dari perusahaan itu sendiri maupun dari harga komoditas energi dunia.  Kita contoh saat ini, harga emas lagi naik dikarenakan adanya perang Israel melawan Hamas dan itu menyebabkan perusahaan-perusahaan emas ikut naik dikarenakan Mereka takut uang jadi tidak berharga dan emas menjadi pilihan utama untuk likuiditas. Kalau di indonesia perusahaan emas yang cukup terkenal

Mengapa Blog ini dibuat ?

Blog ini gue buat dikarenakan gue tahu gimana susahnya memulai sesuatu yang minim informasi. Apalagi tentang investasi dan saham. Dan blog ini gue buat untuk membantu kamu yang mau belajar saham atau mau masuk ke saham dan juga membantu diri gue sendiri untuk terus belajar dalam hal saham dan investasi. Langsung aja ke masalah yang pertama Bagaimana cara masuk dan investasi di saham ? Untuk mulai masuk investasi saham kamu cukup harus tahu yang namanya sekuritas, di mana sekuritas ini adalah tempat yang bakal memfasilitasi transaksi saham kamu. Ada sekuritas apa saja di Indonesia ? Ternyata di setiap bank ada sekuritasnya, Mandiri sekuritas, BRI sekuritas, BNI sekuritas,  namun ada juga yang lain yang bisa kamu daftar di aplikasi android seperti bibit dan iPot atau Indo Premiere . Bagaimana cara mendaftarnya dan syaratnya ? Cara mendaftarnya boleh kalian lihat di situs masing-masing yang gua linkkan di atas, untuk sekuritas dari perbankan silakan tanyakan langsung ke banknya saja. Gu